Bersama menjadikan INKADO di Jawa Tengah berkembang, maju dan berprestasi

Head Line

Selasa, 05 Oktober 2010

PERGURUAN KARATE DI INDONESIA

Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembali ke tanah air, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Tahun 1963 beberapa Mahasiswa Indonesia antara lain: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.

Beberapa tahun kemudian berdatangan ex Mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping ex Mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain: Matsusaki (Kushinryu-1966), Ishi (Gojuryu-1969), Hayashi (Shitoryu-1971) dan Oyama (Kyokushinkai-1967).

Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi (Pengurus) karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, Pada 1972, PORKI berubah menjadi FORKI (Federasi Karatedo Indonesia). PORKI sendiri berubah menjadi Inkai (Institut Karatedo Indonesia) karena sejak awal berafiliasi ke shotokan. FORKI merupakan payung bagi seluruh perguruan karate di Indonesia, yang kemudian diakui KONI Pusat dan dipertandingkan di PON 1973 untuk pertama kalinya.terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).


Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar/PB. telah dipimpin oleh 6 orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama 3 kali perobahan masa periodisasi yaitu ; periode 5 tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972 – 1977) periodisasi 3 tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997 - 1980) dan periodisasi 4 tahun ( Berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang).
 Adapun mereka-mereka yang pernah menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Umum) FORKI sejak tahun 1972 adalah sbb :
Periode/Masa Bakti Ketua Umum Sekretaris Jenderal/Umum Keterangan
1972 – 1977 Widjojo Suyono Otoman Nuh Kongres IV PORKI/FORKI 1972 di Jakarta
1977 – 1980 S u m a d i Rustam Ibrahim Kongres V FORKI 1977 di Jakarta
1980 – 1984 Subhan Djajaatmadja G.A. Pesik Kongres VI FORKI 1980 di Jakarta
1984 – 1988 R u d i n i Adam Saleh Kongres VII FORKI 1984 di Bandar Lampung
1988 – 1992 R u d i n i G.A. Pesik Kongres VIII FORKI 1988 di Jakarta
1992 – 1996 R u d i n i G.A. Pesik Kongres IX 1992 di Jakarta (Diperpanjang sd 1997)
1997 – 2001 W i r a n t o Drs. Hendardji -S,SH. Kongres X FORKI 1997 di Caringin Bogor Jawa Barat
2001 – 2005 Luhut B. Pandjaitan, MPA. Drs. Hendardji -S,SH. Konres XI FORKI 2001 di Jakarta
2005 – 2009 Luhut B. Pandjaitan, MPA. Drs. Hendardji -S,SH. Kongres XII FORKI 2005 di Jakarta

PERGURUAN KARATE ANGGOTA FORKI

  1. AMURA
  2. BKC (Bandung Karate Club)
  3. BLACK PANTHER KARATE INDONESIA
  4. FUNAKOSHI
  5. FORDIBYA
  6. GABDIKA SHITORYU INDONESIA (Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu)
  7. GOJUKAI (Gojuryu Karate-Do Indonesia)
  8. GOJU RYU ASS (Gojuryu Association)
  9. GOKASI (Gojuryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia)
  10. INKADO (Indonesia Karate-Do)
  11. INKANAS (Institut Karate-Do Nasional)
  12. INKAI
  13. KALA HITAM
  14. KANDAGA PRANA
  15. KEI SHIN KAN
  16. KKNSI (Kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia)
  17. KKI (Kushin Ryu M. Karate-Do Indonesia)
  18. KYOKUSHINKAI (Kyokushinkai Karate-Do Indonesia)
  19. LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia)
  20. SHOTOKAI
  21. PORBIKAWA
  22. PORDIBYA
  23. SHINDOKA
  24. SHI ROI TE
  25. TAKO INDONESIA
  26. WADOKAI (Wadoryu Karate-Do Indonesia)
      1.  AMURA
Perguruan Olah Raga Seni Beladiri Karate-Do ini didirikan di Bandung pada tahun 1965, mengenai kapan tanggal didirikannya tidak ada satupun yang mengetahuinya. Perguruan Amura Karate-Do Indonesia biasa disebut AMURA, AMURA juga dapat diartikan sebagai Ajang Membina Ulet Raga. Keberadaan Perguruan AMURA dimana Bpk. H. Moch Ramli, SH selaku Ketua Umum dikala itu memang diakui oleh FORKI (Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia), dikarenakan AMURA turut ikut berperan serta juga atas berdirinya Organisasi FORKI dan menjadi salah satu dari anggotanya. Akan tetapi karena tidak ada kegiatan yang dilakukan oleh Perguruan AMURA sampai pertengahan tahun 1989, maka Perguruan AMURA dinyatakan oleh FORKI sebagai salah satu Perguruan Non Aktif sehingga tidak dapat diikutsertakan pada setiap kegiatan FORKI.
SEKRETARIAT: d/a. Syahril Osen PT. Cequal Teknologi Indonesia Jl. RS Fatmawati Komplex Perkantoran Duta Mas Blok B2 No. 26 Telp./Fax  : 021-72799585 / 021-72792064 Jakarta sELATAN
         2. Bandung Karate Club
BKC adalah singkatan dari Bandung Karate Club dan Bina Ksatria Cita pada pengertian yang sebenarnya, didirikan di Bandung pada tanggal 16 Juni 1966 oleh Iwa Rahadian Arsanata. Sejak tahun 1962, telah dirintis pendiriannya dengan nama Bandung Karate School for Self Defence. Gedung Mardisantosa yang terletak di Jalan Sunda No. 2 Bandung adalah tempat pertama BKC didirikan. Tercatat sebagai anggota pertama terdiri dari siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Jasmani, SMAN Jalan Belitung, STMN I jalan Rajiman serta beberapa orang mahasiswa UNPAD dan ITB. Sejak tahun 1967 hingga tahun 1972 tempat latihan pindah ke pendopo sekolah Tinggi Olah raga Jalan Van Deventer Bandung.  Alamat Pondok Puragabaya BKC Kp. Garduh Ds. Sagaracipta Kec. Ciparay Kab. BandungTelp/Fax. (022) 5956555 Jawa Barat
         3. BLACK PANTHER KARATE 
Black panther adalah sebuah aliran karate yang didirikan oleh Prof.M.A.S.D.E.S.W.Teuku Syahriar Mahyoedin C.L.M.Sc, Aliran ini menekankan latihan fisik dan full-contact kumite, yakni latih-tanding / "sparring" tanpa pelindung.diyakini oleh beliau sebagaimana karate itu seharusnya diajarkan dan dipelajari. Black panther merupakan aliran beladiri yang menggunakan sistem full body contack.Sebagai pendiri yang beraliran FULL BODY CONTACK ini mempunyai prinsip satu serangan,satu nyawa”.baginya itulah hakekat sebenarnya dari karate.Gerak langkah kaki,tipuan,dan teknik-teknik yang rumit adalah nomor berikutnya.Prinsip tersebut diterapkan kepada seluruh anggota-anggota karate yang beraliran FULL BODY CONTACK sampai pada saat ini.  Teknik kumite/bertarung yang diterapkan dalam ilmu beladiri khususnya black panther yang menggunakan sistem full body contack adalah dimana diperbolehkan memukul dan menendang sekeras-kerasnya sampai lawan terjatuh atau KO.Dengan beberapa larangan yaitu menangkap dan memegang (lebih 3 detik). Tujuan dari black panther Karate adalah untuk membina mental dan salah satu dari perwujudan penempaan mental tersebut adalah untuk menghindarkan dari perkelahian yang tidak perlu. Karate memang bukan untuk mencari masalah. Tetapi apabila masalah itu datang dengan sendirinya, lari dari masalah adalah tindakan pengecut.
        4.  .FUNAKOSHI
Pembinaan Mental dan Phisik Seni Olah Raga Beladiri Karate Funakoshi adalahperguruan beladiri karate yang didirikan oleh Sensei Soegijat Baba pada tanggal 18 Pebruari 1967 di malang. Aliran Go-shin Jutsu KarateFunakoshi PerguruanFunakoshi karate –do adalah perguruan yang  beraliran  Shotokan Latihan Funakoshi Materi latihan Go-shin Jutsu Karate Funakoshi adalah yang paling kompleks dan banyak dibanding dengan perguruan karate lain di Indonesia TRADITIONAL KARATE Dalam perguruan Karate funakoshijuga diajarkan Shotokan Traditional Karate yang berakar pada full body contactyang materinya terserap pada pelajaran dasar (1 – 10 ) dan jurus ( 1 – 109 )dimana setiap jurus harus dilakukan dengan kuda – kuda rendah dan dengankekuatan maksimum sesuai dengan prinsip dasar Shotokan yaitu Satu Pukulan Membunuh lawan. *KARATE  SPORT Disamping sebagai karate yangberakar pada full body contact Funakoshi juga sangat aktif dalam pecaturankarate nasional dan terus melakukan inofasi dan mempertinggi prestasi denganmenguasai teknik Kata dan Kumite untuk Pertandingan Olah Raga Karate dengan tetap mengacu pada aliran Shotokan.
            5.  FORDIBYA
Perguruan bernama Institut Karate–Jutsu Indonesia Pordibya yang selanjutnya disingkat Inkatsu Pordibya dan nama tersebut digunakan sebagai sebutan resmi nama perguruan serta bersifat nasional serta dan berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia, yang didirikan pada tanggal 30 Maret 1967 di Jakarta.
Pendiri perguruan adalah almarhum Drs Soetjipto Pramono, satu–satunya guru yang pertama kalinya mengajarkan ilmu beladiri yang kemudian dikenal sebagai karate–jutsu dalam perguruan ini, selanjutnya disebut Guru Besar dan bertindak selaku Ketua Dewan Guru Pertama. Beliau meninggal pada 8 Juni 2004 kemudian berdasarkan rapat Majelis Sabuk Hitam, Februari 2005 memilih dan mengangkat Drs. Barunasto sebagai Ketua Dewan Guru menggantikan Alm. Drs. Soetjipto Pramono.
Institut Karate–Jutsu Indonesia Pordibya yaitu penyelenggara dan pengelola beladiri Dibya Indonesia, baik olah raga, seni, ilmu beladiri maupun organisasi.
Di dalam tubuh induk karate yaitu FORKI (Federasi Olahraga Karate–Do Indonesia) terdapat 25 (dua puluh lima) perguruan karate dari sejak berdirinya FORKI di seluruh Indonesia dan seluruh perguruan bersifat nasional, termasuk Institut Karate–Jutsu Indonesia Pordibya (Inkatsu Pordibya). Ada beberapa aliran karate yang ada sampai saat ini dan diakui FORKI di antaranya Shotokan, Gojuryu, Wadoryu dan Shitoryu sedang Inkatsu Pordibya sendiri dari sejak berdirinya adalah aliran Shotokan.
        6.  GABDIKA
 SEJARAH GABDIKA SHITORYU-KAI
Gabdika masuk ke Indonesia pada tanggal 25 Maret 1969 di kota Semarang.
Aliran perguruan Gabdika : Shitoryu.
Teknik perguruan Gabdika : Teknik HAYASHI-HA.
Pendiri perguruan Gabdika : Shihan DR.MARKUS BASUKI.
Pendiri teknik Hayashi-Ha : SHOKE TERUO HAYASHI-HA.
ARTI DARI BAGE / LAMBANG
MERAH : BERANI
PUTIH : SUCI
HITAM / KEPALAN TANGAN : KEBULATAN TEKAD
KUNING / PADI : SUBUR MAKMUR,KESEJAHTERAHAN,TIDAK SOMBONG
KARATE : Ilmu bela diri tangan terbuka / tanpa menggunakan alat
BUSHI-DO : Berjiwa ksatria
OSHISINOBU : Berjuang sampai titik darah penghabisan
KOBU-DO : Teknik karate dengan menggunakan alat, Ex : Samurai
JANJI KARATE GABDIKA SHITORYU-KAI
1. Berbakti untuk Negara dan Bangsa berdasarkan Pancasila
2. Menghargai dan menghormati sesama manusia
3. Membela kebenaran dan keadilan
4. Berbakti untuk kemajuan Karate-do
5. Memegang teguh disiplin dan taat pada pimpinan
      
     7.  GOJUKAI
Nama “Go-Ju-Ryu” telah ditransfer dari “Bubishi” (dalam bahasa Cina: Wu Bei Zhi), sebuah buku kuno yang didokumentasikan dalam arsip Cina. Mengenai Bubishi ini akan saya jelaskan dalam sub bab berikut. Ada delapan ungkapan tentang “Kyo” yang dikenal dengan istilah “Hogoju”, yang mengandung makna metode menarik dan menghembuskan nafas “Go” (keras) dan “Ju” (lunak), dan itulah yang dinamai Go-Ju-Ryu. Miyagi mengajar karate pada sekolah pelatihan polisi Okinawa, juga di suatu sekolah bisnis publik Naha, pada sekolah Master Okinawa dan pada Pusat Kesehatan Okinawa. Di era 4 Showa (1929), Miyagi diundang sebagai dosen tamu kehormatan oleh suatu klub karate yang berlokasi di Universitas Kyoto, Miyagi telah diundang untuk mengajar secara tetap sebagai Shihan oleh Ritsumeikan Universitas. Ia mengembangkan metodenya ke seluruh Jepang dan inisiatif memperkenalkan Goju-Ryu. Selama waktu itulah, Gogen Yamaguchi mengenal Shihan Miyagi dan oleh Miyagi, Yamaguchi dibebani tanggung jawab untuk menyebarkan metode ciptaan Miyagi dan untuk mengorganisirnya, Gogen Yamaguchi membentuk Jepang Karate-Do Gojukai Association.
GOJUKAI di Indonesia Didirikan oleh Setyo Hardjono pada tanggal 15 Agustus 1967 di Jakarta dengan berafiliasi pada Honbu Gojukai di Jepang. Pada masa pecahnya FORKI, Drs. Setyo Hardjono berpihak kepada Anton Lesiangi dengan membentuk Badan Kerjasama Olahraga Karate-Do Indonesia, kemudian membentuk Federasi Olahraga Karate-Do Seluruh Indonesia (FKSI) dan terakhir bernama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia. Di masa hidupnya beliau mempunyai asisten senior yaitu Richard Mendwijaya, Maskun Prasetyo dan Woerjono Rahmat.
  • SEKRETARIAT: Jl. Wijaya II No.35 Kebayoran Baru Telp./Fax : 021-7202323/7250671 Jakarta Selatan 12160
  • E-Mail: gojukai@pbforki.org  
   
        8.  GOJU RYU ASS
Pada tahun 1965 sekelompok anggota J.A.D. (Judo Association Djakarta) yang berdomisili di Jl. Raya Mangga Besar No. 73 Jakarta, mempunyai idea untuk latihan Karatedo disamping Judo, maka dipimpin oleh Hartono (Siauw Hai Tjiap) dibentuklah J.K.A.D. (Jiu-jitsu Karatedo Association Djakarta), yang diasuh oleh Bapak Budi Dharma. Pada waktu itu pelatih untuk Jiu-jitsu adalah Pak Budi Dharma dan pelatih Karatedo adalah Pak Hutapea.
Pada tahun 1968 atas persetujuan Badan Pengurus J.K.A.D, maka pimpinan teknik Karatedo diserahkan pada seorang Japan bernama Kunihiro Ishii Dan II, dari Gojuryu Karatedo Shinbukan Japan dan sekaligus nama J.K.A.D. di ganti menjadi Gojuryu Karatedo Shinbukan Indonesia, pengurus harian diketuai oleh Pak Budi Dharma dan dibantu Hartono. Disamping Hartono latihan juga adamelatih Karatedo. Dojo yang dipimpinnya antara lain ada Dojo Pomindo, Budi Mulia, Taman Sari dan Tunas Jaya.
Pada tahun 1971 Hartono melanjutkan pelajaran Karatedo di Tokyo Japan Karatedo Gojukai Japan yang dipimpin oleh Gogen Yamaguchi da diteruskan di Osaka Itami. Pada waktu itu di Indonesia sudah ada dua Perguruan Karatedo Gojuryu, Gojukai Karatedo Indonesia dipimpin oleh Pak Setyo Haryono yang m,enjadi anggota F.K.S.I (Federasi Karatedo Se-Indonesia), Gojuryu Shinbukan Indonesia oleh Pak Budi Dharma yang menjadi anggota P.O.R.K.I. (Persatuan Olahraga Karatedo Indonesia)
Sekembalinya Hartono dari Jepang, berdasarkan UUD 1945 Pasal..................................setiap warga negara berhak mendirikan Perkumpulan Olahraga.................... Dan mendapatkan dukungan dari Gojuryu yang ada di Indonesia, maka pada tanggal 25 Desember 1971 Oleh Hartono didirikan perkumpulan Karatedo yang bernama GOJURYU KARATEDO ASSOCIATION INDONESIA, Disingkat Gojuryu ASS, dengan para penasehat Pak Setyo Harjono dan Pak Budi Dharma.
Pada tahun 1972 Gojuryu ASS bersama Gojukai dan Gojuryu Shinbukan Indonesia resmi menjadi aggota F.O.R.K.I (Federasi Olahraga Karatedo Indonesia), selama itu sampai kini Gojuryu ASS aktif mengikuti semua kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh FORKI disamping dengan Perguruan Karatedo yang ada di Indonesia.

        9.  GOKASI
PADA TAHUN 1962 - 1964 LAGI TREN NYA OLAH RAGA JEPANG “ KARATE “ SAMPAI SENSEI BUDI DARMA MENCARI DAN MEMBELI BUKU-BUKU TENTANG KARATE. DIPELAJARI, DIPRAKTEKAN PD DOJO JUGA DIKEMBANGKAN BP.BUDI DARMA SENSEI SEORANG GURU/PENDIDIK DISEKOLAH TINGKAT ATAS DAN PELATIH JUDO…. DALAM KESEHARIANNYA MENCARI NAFKAH PERKUMPULAN / DOJO NYA J.A.DJUDO ASSOCIATION DJAKARTA 
SUATU HARI SAAT BERLATIH TERDENGAR SUARA TERIAKAN YG BERSAMAAN…SAMPAI TERDENGAR KELUAR MAHASISWA JEPANG TSB….( KUNIHIRO ISHI ) MELIHAT DAN MASUK… SAMPAI LATIHAN SELESAI LALU MENDEKAT DAN BERTANYA PD BUDI DARMA SENSEI TEKNIK KARATE YG DIAJARKAN PD KOHAI-KOHAI ADA KEMIRIPAN. KUNIHIRO ISHI SENSEI ADALAH MURID DARI GOJU-RYU SHINBUKAN ( HONBU ) JEPANG DENGAN TINGKATAN DAN II. MAKA KESEPAKATAN…DAN KESEDIAAN SENSEI BUDI DARMA ( LENG ) UNTUK BELAJAR….DAN DIARAHKAN TEKNIK GOJU – RYU LEBIH TERARAH PADA TANGGAL 1 JUNI 1964 MEREKA SEPAKAT MEMBENTUK SUATU PERGURUANOLAH RAGA BELA DIRI….. BUKAN JUDOTAPI SEMI /CAMPURAN KARATE – JUDO INTINYA ALIRAN GOJU-RYU.PERKUMPULAN / PERGURUANNYA BERNAMA J.K.A.D JUDO-KARATE JKAD .ASSOCIATION DJAKARTA
KUNIHIRO ISHI SENSEI….MELANJUTKAN USAHANYA & MELATIH. “KARATE” DI TANAH AIR PADA SAAT ITU SANGAT DIGANDRUNGI & POPULERCDGN BERTAMBAH DOJO-DOJO SERTA MURID/ANGGOTA JKAD BERBENAH DIRI 1 JULI GOKASI DI RESMIKAN 1969 GOJU-RYU KARATE-DO SHINBUKAN INDONESIA
Dewan Pimpinan Pusat
GOKASI (GOJU RYU KARATE-DO SHINBUKAN INDONESIA)
PLAZA KARINDA BLOK BI/ 9 Jln. Karang Tengah Raya, Lebak Bulus Jakarta Selatan
Tlp/Fax. 021-7667538 - Hp. 021-99495947

       10. INKADO 
Sejarah Berdirinya INKADO Karate masuk ke Indonesia melalui Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke tanah air setelah mereka menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Pada tahun 1963 beberapa Mahasiswa Indonesia antara lain: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.
Sebagai kelanjutan sejarah berdirinya Persatuan Olah Raga Karate Indonesia (PORKI), maka pada tanggal 18 Maret 1972 lahirlah Perguruan INDONESIA KARATE DO disingkat INKADO. Perguruan INKADO bertempat kedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia kecuali apabila Keputusan Mukbes menentukan lain. Lahirnya perguruan ini adalah karena merasa terpanggil untuk menyumbangkan dharma bhakti guna terwujudnya cita-cita Bangsa dan Negara, khususnya dalam bidang olahraga dan beladiri untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan bangsa.
Perguruan INKADO merupakan wadah latihan fisik dan mental baja serta penempaan diri dengan penuh kesadaran, itikad baik serta dengan bertanggung jawab terhadap cita-cita Bangsa yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dalam rangka pembangunan Bangsa dan manusia Indonesia seutuhnya.
Perguruan ini didirikan pada tanggal 18 Maret 1972 yang diprakarsai oleh Prof. Dr. Drs. R. Baud AD Adikusumo di Jalan Cidodol Nomor 11, Kebayoran Lama, Jakarta 12220 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, dan disahkan pada tanggal 21 November 1972 di Jakarta.

       11. INKANAS 
INKANAS  didirikan oleh para pentolan pendiri Lemkari yang sudah menyatakan keluar dari Lemkari, setelah mendapat Izin tertulis dari Ketua Umum PB. Lemkari Drs. Taufik Efendi yaitu  Jenderal (Purn) Wijoyo Suyono, Drs. Kariyanto, Irjen Pol (Purn)  DR. Hadiman, Vence Rumangkang, Irjen Pol Drs. Darwan Siregar, Rahimi Sutan dan beberapa senior ex-Lemkari : Herman Muchtar, Drs Djafar Djantang, Msi, Drs. Arjuna Muluk, Ellong Tjandra, SE, MM , Johanes Souisa, Tono Soe’oed, SH,  Noor Soleh, Baginda Sitorus, Ir. Apris Hamid, Dasril Muchtar, Ir. Bagoes Ellan, Dr. Ir. Jaya Murni, Hakim Mulyono, BCAP, Rene Soepardi dan tokoh senior seluruh Indonesia bersama PB. MKC-IND yaitu Ir Simpei Garang M.Eng, Ruslan Wahab, Deofavan, SH, Yasirli dll, melalui kongres MKC-IND yang berlangsung pada tanggal 28 Agustus 2005 di Graha Kadin Kota Bandung,  yang berjalan sangat mulus dan lancar, dihadiri oleh 26 Pengda seluruh Indonesia yang merupakan tokoh ex Lemkari di Daerah, dan 6 (enam) Pengda tidak hadir tapi menyatakan dukungannya secara tertulis , selesai  Kongres mereka diberi mandat untuk mendirikan Inkanas didaerah dan mensosialisasikan dalam arti luas kepada seluruh masyarakat
  • SEKRETARIAT: Gedung Belakang Lt.2 Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Jl. M.T. Haryano Pancoran Jakarta Selatan Telp. 021 71029986
  • E-Mail: sekretariat@inkanas.org

      12.  INKAI 
Pada tanggal 15 April 1971, di Jakarta, beberapa karateka aliran Shotokan mendirikan suatu perguruan dengan nama Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) dengan ketua umum pertamanya Letjen TNI G.H. Mantik dan sebagai ketua dewan guru Drs. Sabeth Mucshin dengan anggota Wono Sarono, Ottoman Noeh, A. Latief, Dr Nico A. Lumenta, Albert Lumban Tobing dan A.S.J. Siregar.    Tanggal 25 Mei 1971, INKAI resmi berdiri sebagai perguruan anggota FORKI dan oleh PB FORKI, INKAI ditunjuk mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan karate WUKO 1 di Jepang. Dan Inkai juga merupakan anggota resmi afiliasi JKA yang bekedudukan di Jepang.   Dalam perkembangannya INKAI di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat ini terbukti bahwa disetiap pelosok tanah air ada Cabang dari perguruan INKAI.
  • SEKRETARIAT:  Jl. Jenderal Urip Sumoharjo No.17  Telp./Fax: 021-8196132 Jakarta Timur 13310 
  • E-Mail: inkai@pbforki.org

       13.  KALA HITAM
Perguruan Karate-Do Kala Hitam berpusat di Medan merupakan anggota Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia (FORKI) dan Internasional Karate Organization of Kyokushinkai-kan Japan, yang memiliki beberapa cabang di Indonesia
Perguruan Karate-Do Kala Hitam adalah beladiri karate Jepang yang beraliran Kyokushin dengan sistem full body contact. Berdiri di Indonesia pada tahun 1972 dibawa oleh Shihan Winta Karna.
Berdirinya perguruan Karate Kala Hitam pada 20 Januari 1972 tidak terlepas dari kondisi kehidupan wartawan, yang saat itu rentan terhadap tindak kekerasan. Tidak heran kalau pendiri Karate Kala Hitam adalah anggota-anggota Jurnalis yang tersebar di berabagai media massa. Pada masa-masa awal, murid Murid Kala HItam umumnya adalah kalangang Jurnalis yang ketika itu dikenal sangat vokal. Kevokalan mereka itu pula yang acapkali membuat nyawa mereka menjadi terancam.
Kebetulan tekad untuk menguasai bela diri timbul, tatkala salah seorang wartawan yang digebuki oknum aparat ketika itu merasa dirugikan akibat pemberitaan seorang wartawan. Tindakan main kasar seperti ini bukan untuk yang pertama kali terjadi pada wartawan. Bahkan oknum preman pun tidak jarang menjadi ancaman bagi kebebasan wartawan menyuarakan kebenaran.

        14. KANDAGA PRANA
Kandaga Prana didirikan dengan maksud untuk memberikan pilihan alterntif bagi para generasi muda untuk dapat memilih aliran karate yang sesuai dengan kepribadian dirinya. juga turut serta menyemarakkan perkembangan Karate di Indonesia